Hello
sobat BSI, disini kami akan melanjutkan materi pertemuan 6 yang hari
ini dipelajari dikelas 12.4A.07 oleh dosen saya yaitu Ibu Desmulyati, ST
tentang Pembuatan Jaringan Sederhana. dengan alat alat sebagai berikut :
1. 4 Buah Laptop 2. 1 Buah Switch 3. 2 Buah Kabel UTP
TUGAS 1
Buatlah jaringan komputer sederhana dengan menggunakan 2 buah laptop. serta pastikan kedua device tersebut saling terkoneksi.
PROSES PEMBUATAN JARINGAN PEER TO PEER
Pada
contoh akan dipraktekan bagaimana cara membuat jaringan Peer to Peer
pada dua laptop merk Acer dan Asus dengan sistem operasi Windows 10
menggunakan kabel LAN UTP. Nama komputer: Kelompok 3 dan Workgroup:
JARKOM.
1. Hidupkan kedua laptop tersebut
2. Sambungkan kabel LAN yang telah dibuat dengan sistem crossover tadi pada masing-masing laptop
3. Klik kanan icon network pada taskbar kemudian pilih “Open Network and SharingCenter”.
Di jendela berikutnya, klik “Network and Sharing Center”.
Di jendela berikutnya, klik “Change Adapter Setting”.
di jendela berikutnya klik "ethernet", kalau tidak silang berarti sudah bisa.
Lalu
klik kanan di "Ethernet" muncul properties pilih Internet Protocol
4(TCP/Ipv4) kemudian klik properties untuk mengatur IP Adress. IP
Address tidak boleh sama supaya tidak terjadi “IP Conflict”. IP Address
untuk komputer 1 adalah 192.168.10.1 dan IP Address untuk komputer 2
adalah 192.168.10.2. Uuntuk subnet Mask keduanya diisi dengan
255.255.255.0. Langkah ke 4 sampai ke 7 dilakukan di masing-masing
komputer(Laptop).
Tampilan Setting Internet Protokol
Pengaturan IP di Laptop / Komputer 1
Pengaturan IP di Laptop / Komputer 2
Agar
kedua komputer dapat terhubung, maka keduanya harus berada dalam satu
network group dalam hal ini “WORKGROUP”, nama grup ini diganti sesuai
ketentuan kelompok dari dosen menjadi “JARKOM”. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
Pertama : Masuk ke “System and Security” pada Control Panel kemudian pilih “system”.
Kedua : Klik “Change” untuk mengatur nama komputer dan menyamakan Network Group dengan nama “WORKGROUP”.
Ketiga : Beri nama komputer (optional) dan beri nama Workgroup, tekan tombol “OK” kemudian restart kedua komputer tersebut.
Setelah di restart, masuk lagi ke Control Panel untuk mengatur “Advance Sharing”
Agar
kedua komputer dapat saling mendeteksi dan dapat mengakses file atau
folder tertentu, atau opsi sharing seperti gambar dibawah ini.
PROSES PENGUJIAN JARINGAN PEER TO PEER
Setelah
jaringan peer to peer selesai dibuat dengan menggunakan hubungan kabel
crossover pada sistem Operasi Windows 10 dan semua konfigurasi sistem
pada kedua komputer telah selesai ( Pengaturan IP Address dan Menyamakan
Workgroup), Langkah berikutnya adalah menguji koneksi kedua komputer
tersebut caranya sebagai berikut :
Hasil PING/TEST LAPTOP 1
Hasil PING/TESTER LAPTOP 2
Pertama : Klik
Start pada Windows10, Klik "Run" kemudian tulis "CMD" untuk
masing-masing command prompt, setelah itu tekan enter atau klik "OK"
langkah ini dilakukan untuk masing-masing komputer. Kedua : Pada
jendela command prompt lakukan Ping dari komputer 1 ke komputer 2 dan
sebaliknya dengan menulis Ping 192.168.10.1 (dari komputer 1) dan Ping
192.168.10.2 (dari komputer 2) kemudian tekan enter. Ketiga : Jika hasil ping sama seperti diatas artinya kedua komputer sedang terhubung.
PROSES SHARING FILE JARINGAN PEER TO PEER
Setelah
koneksi lulus uji dengan cara ping antar komputer sesuai dengan IP
address masing-masing, langkah selanjutnya adalah mencoba untuk sharing
file (mengirim dan menerima file). dari setiap komputer namun sebelumnya
ada beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu :
DAN SUKSES, JARINGAN PEER TO PEER SUDAH TERHUBUNG..
Berbagai komputer terdapat banyak sekali macam macam topologi
jaringan, kali ini kita akan membahas secara tuntas berbagai jaringan
komputer dan berbagai kelemahan dan kelebihan yang dimilikinya.
1. Topologi Jaringan Ring
Topologi ring atau topologi cincin adalah Topologi jaringan yang
rangkaiannya berupa titik yang mana masing-masing titik bagian kanan dan
kirinya terhubung ke dua titik lainnya sampai ke komputer yang pertama
dan akhirnya membentuk cincin atau lingkaran.
Titik yang ada pada topologi cincin tersebut berfungsi memperkuat
sinyal di setiap rangkaiannya atau sebagai repeater. Cara kerjanya
yaitu: komputer 1 berencana mengirim file ke komputer 4 ? supaya
terkirim maka file harus melewati komputer 2 dan 3? baru kemudian
komputer 4 menerima file tersebut.
Dengan metode seperti itu, sinyal dan aliran data tetap akan stabil.
Arah aliran datanya bisa searah jarum jam atau berlawan dengan jarum
jam, tergantung dengan kebutuhan.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Ring
Kelebihan:
Mudah dalam perancangan dan pembuatan
performa sinyal dan aliran data stabil, bahkan lebih baik dari topologi bus, meskipun mengalirkan data yang berat
Jika terjadi masalah, mudah untuk dilakukan konfigurasi ulang atau pemasang baru
Hemat dalam penggunaan kabel
Hemat dalam biaya
Kekurangan:
Jika ada satu komputer yang eror, maka keseluruhan jaringan juga
akan ikut eror, solusinya adalah dengan penggunaan topologi ring ganda
Performa aliran lalu lintas data bergantung pada jumlah komputer pada jaringan tersebut
2. Topologi Dual Ring
Pengertian Topologi Dual Ring
Untuk cara kerjanya sendiri, pada
topologi dual ring sama seperti topologi ring akan tetapi topologi dual
ring setiap node memiliki 2 Sehingga setiap perangkat nantinya dapat
bekerja sama untuk mendapatkan sinyal dari sebelumnya dan diteruskan ke
node yang selanjutnya. Pada proses penerimaan sinyal serta penerusan
sinyal data akan dibantu dengan alat yang bernama token. Selain itu
topologi dual ring berfungsi sebagai backup transmission jika salah 1
node pada topologi tersebut tidak berfungsi.
Kelebihan Topologi Dual Ring
Berikut ini beberapa kelebihan dan keunggulan dari topologi dual ring, antara lain adalah:
Bisa sebagai backup transmission jika salah 1 node pada topologi tersebut tidak berfungsi
Kekurangan Topologi Dual Ring
Topologi dual ring juga memiliki beberapa kekurangan yang mana perlu anda perhatikan antara lain adalah:
Lebih Boros Kabel
Saat Pengimpletansi Topologi ini cukup sulit, karena harus mengatur arah data agar tidak terjadi collison
3. Topologi Bus
Topologi bus adalah jaringan yang hanya memakai satu kabel (coaxial)
untuk media transmisi dan kabel tersebut sebagai pusat bagi seluruh
server yang terhubung. Masing-masing komputer dihubungkan ke kabel utama
dengan menggunakan konektor BNC, lalu diakhiri dengan terminator
apabila Konektor BNC sudah terhubung dengan kabel Coaxial.
Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Bus
Kelebihan:
Lumayan sederhana
Apabila ingin menambah server baru lumayan mudah, karena pemasangan
tidak memutus keseluruhan jaringan sehingga tidak mengganggu server yang
lain
Hemat dalam penggunaan kabel dan biaya karena cuma menggunakan satu kabel utama
Kekurangan:
Bila kabel utama mengalami gangguan, maka semua jaringan juga mengalami gangguan
Jalur lalu lintas lumayan padat karena bolak-balik
Apabila jarak jauh diperlukan repeater
Susah melacak tempat trouble
Jika komputer banyak yang terhubung maka performa sinyal dan lalu lintas akan menurun
4. Topologi Star
Topologi star merupakan bentuk jaringan yang mana terdapat satu
penghubung (Hub/Switch) sebagai pusat dan setiap komputer terhubung ke
penghubung tersebut. Hub/Switch ini posisinya ada di central dan
berfungsi untuk menghubungkan satu komputer ke setiap komputer yang
terhubung dan juga menghubungkan komputer ke File Server.
Cara kerjanya yaitu apabila komputer berkirim data antara satu dengan
yang lainnya maka data tersebut harus mengalir ke Hub/Switch terlebih
dahulu baru kemudian menuju ke komputer yang dituju.
Kelebihan dan Kelemahan Topologi Star
Kelebihan:
Tingkat keamanan tergolong tinggi
Mudahnya dalam penambahan komputer baru yang ingin disambungkan
Apabila ada yang eror mudah untuk dideteksi
Paling fleksibel diantara topologi jaringan yang lainnya
Kemudahan dalam mengontrol karena sistemnya yang terpusat
Kekurangan:
Apabila Hub/Switch rusak maka keseluruhan jaringan juga rusak
Lumayan boros dalam penggunaan kabel
Hub sangat sensitif, karena dia sebagai tempat central bagi jaringan
Tergantung spesifikasi Hubnya, apabila rendah maka performa sistem jaringan juga rendah
Biaya lebih mahal
5. Topologi Mesh
Topologi Mesh atau mudahnya dinamai topologi jala adalah bentuk
topologi jaringan yang mana semua Workstation bisa terhubung satu sama
lain secara acak atau tidak teratur.
Karena Workstation langsung terhubung dengan Workstation yang dituju
maka arus data bisa dilakukan dengan cepat tanpa harus melalui
workstation lain.
Masing-masing Workstation setidaknya memiliki 2 jenis sambungan yaitu
pertama kabel yang terhubung dengan workstation lain dan terakhir
terhubung dengan File Server
Topologi jaringan jala cocoknya digunakan pada jaringan komputer yang
kecil bukan yang besar. Alasannya adalah selain karena sambungan antar
workstation yang berlebihan tetapi juga sangat sulit untuk
mengendalikannya.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Jaringan Mesh
Kelebihan:
Arus lalu lintas data cepat diantara topologi jaringan yang lain karena memiliki jalur masing masing
Terjaminnya kapasitas channel komunikasi
Jika ada ganggguan pada satu koneksi jaringan, maka tidak mengganggu koneksi yang lain
Terjaminnya keamanan dan privasi karena akses langsung dapat dilakukan antara dua komputer tanpa melibatkan komputer yang lain
Kemudahan dalam mengidentifikasi titik trouble
Kekurangan:
Biaya yang dikeluarkan termasuk tinggi
Boros dalam pemakaian kabel karena semua komputer atau Workstation seminimal-minimalnya memiliki dua penghubung
Diperlukan ruangan yang lumayan besar dalam membangun jaringan komputer tersebut
6. Topologi Jaringan Tree
Topologi jaringan tree atau pohon merupakan topologi jaringan yang
bertingkat dan hierarki yang mana antar koneksi menggunakan Hub/Switch
dan masing-masing Hub terhubung dengan file server.
Topologi tree sebenarnya adalah kombinasi dari topologi star dan
topologi bus namun yang membedakannya adalah topologi tree ini terdapat
banyak Hub di dalam jaringannya dan sistemnya yang hierarki.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree
Kelebihan:
Mudah untuk digunakan dalam jaringan yang luas
Apabila ada gangguan mudah untuk dideteksi
Kemudahan dan keunggulan dalam manajemen data
Kemudahan dalam pengelompokan workstation yang sejenis
Kekurangan:
Karena banyaknya sambungan maka lalu lintas bisa dibilang lambat
Apabila hub eror, maka komputer yang tersambung juga eror
Penggunaan biaya tergolong besar
Penggunaan kabel termasuk boros
Komputer tingkat tinggi eror maka komputer tingkat rendah juga eror
Lalu lintas dan sinyal tergolong lambat karena terbagi-bagi
7. Topologi Linier
Topologi linier bisa juga disebut dengan topologi bus yang beruntut.
Kabel utama terhubung dengan dengan setiap komputer dengan penyambung T,
lalu pada ujungnya dipasang terminator.
Untuk jenis sambungan yang digunakan adalah sambungan BNC (British Naval Connector).
Berikut 3 jenis penyambung yang terdapat pada topologi linier:
BNC, penyambung ini berfungsi untuk mempertemukan kabel komputer ke sambungan T
Sambungan T, berguna untuk mempertemukan kabel komputer dengan kabel utama
Terminator, sebagai pengakhir dari topologi bus
BNC Barrel konektor, Untuk menyambung 2 kabel BNC.
Maksimal komputer yang bisa disambungkan adalah 5-7 buah saja.
Kelebihan dan kekurangan Topologi Linier
Kelebihan:
Mudah dalam pengembangannya
Hanya sedikit kabel yang digunakan
Tidak ada kendali pusat
Tata peletakan kabel lumayan sederhana
Terminator bisa dikurangi atau ditambah tanpa mengganggu lalu lintas data.
Kekurangan
Sangat susah dalam mendeteksi kesalahan yang terjadi
Lalu lintas data bisa terbilang padat
keamanan dan privasi kurang karena ada pihak ke tiga yang dilalui
Kecepatan lalu lintas data sesuai dengan jumlah workstationnya, apabila banyak maka akan menurun kecepatannnya
8. Topologi Hybrid
Topologi hibrid adalah topologi yang luas yang mana topologi tersebut
adalah gabungan dari 2 atau lebih jenis topologi yang lainnya. Topologi
hybrid tersebut memiliki semua ciri-ciri dan sifat dari jenis topologi
yang ada di dalamnya.
Pembuatan topologi hybrid tersebut bertujuan untuk memaksimalkan
kelebihan dari tiap-tiap jenis topologi dasar di dalamnya. Ketika jenis
topologi dasar terhubung dengan jenis topologi dasar yang beda jenis,
maka tidak ada karakter yang ditampilkan dari keduanya.
contohnya begini:
Topologi bintang digabungkan dengan topologi bintang maka masih
topologi bintang, sedangkan topologi bintang digabungkan dengan topologi
bus maka sudah bisa dikatakan sebagai topologi hibrida.
bintang?bintang=bintang
bintang?bus=hybrida
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Hybrida
Kelebihan:
Kelemahan dari masing-masing topologi dasar dapat diatasi
Bisa diterapkan di lingkungan jaringan yang berbeda, karena fleksibel dalam perancangannya
Kecepatan topologi konsisten dan stabil
ketika jaringan satu ada kerusajkan maka tidak mengganggu jaringan yang lainnya
Cocok dengan jaringan yang berskala besar
Bisa mengurangi space jaringan yang terbuang
Kekurangan:
Biayanya mahal karena merupakan gabungan dari topologi yang lainnya
proses pemasangan dan pengaturan cukup terbilang rumit
Manajemen jaringannya sulit
Harus tersedia ruangan yang luas karena penggunaan kabel yang banyak
Boros dalam penggunaan kabel karena di setiap jaringan terdapat kabel
9. Topologi Peer to Peer
Inilah topologi paling sederhana dan paling dasar dari semua topologi
yang ada. Jenis topologi ini hanya terdapat 2 komputer yang saling
terhubung dengan satu kabel saja.
Tujuan dari topologi Peer to Peer adalah supaya masing-masing
komputer bisa saling terhubung satu sama lain tanpa harus melalui server
lain sehingga masing-masing komputer tersebut bisa menjadi server
sendiri.
Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Peer to Peer
Kelebihan:
Sangat hemat dalam penggunaan kabel karena hanya satu kabel saja yang dipakai
Setiap komputer bisa menjadi server
Proses pemasangan mudah
Kekurangan:
Dari segi keamanan sangat rendah, karene tiap komputer tingkat keamanannya berbeda-beda
Sangat susah untuk ditambahkan dengan komputer lain
karena tiap komputer menjadi server maka apabila salah satu ada yang
eror, maka untuk akses data ke komputer yang eror tersebut juga
terganggu
SUMBER : https://hidupsimpel.com/macam-macam-topologi-jaringan/